Selasa, 11 Desember 2012

Kewirausahaan di KTM Rambutan Parit Kabupaten Ogan Ilir


A.    PENDAHULUAN

Untuk memacu pertumbuhan wirausaha baru di lokasi transmigrasi dibentuk Himpunan Wirausaha Transmigrasi (HWTrans), Himpunan Wirausaha Transmigrasi (HWTrans) ini terbentuk dari kelompok-kelompok wirausaha yang ada di pemukiman transmigrasi, yang pada akhirnya nanti diharapkan dapat meningkatkan perekonomian, menciptakan lapangan kerja baru dan mempercepat pembangunan di kawasan transmigrasi.

Sebagaimana yang dicanangkan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk mendidik ratusan ribu transmigran untuk menjadi wirausaha. Kegiatan ini melibatkan ribu transmigran di 44 Kota Terpadu Mandiri di Indonesia untuk mengikuti pelatihan kewirausahaan (entrepreneurship).

Kelompok ini dibentuk sebagai wadah para pelopor kewirausahaan dalam menjalankan fungsi pendampingan, mitra, fasilitator kewirausahaan, akses permodalan, teknologi dan implementasi usaha di kawasan transmigrasi.

B.     KELOMPOK KEWIRAUSAHAAN

Pada bulan September Tahun 2012 yang lalu Kota Terpadu Mandiri Rambutan-Parit telah berhasil membentuk 7 kelompok wirausaha serta melatih dan memagangkan 20 orang calon wirausaha, setelah dilakukan pelatihan dan pemagangan wirausaha tersebut diberikan pemodalan peralatan usaha pada awal Desember 2012 yang lalu. Kelompok wirausaha tersebut terdiri dari :
1.     Wirausaha Bengkel Motor.
2.     Wirausaha Bakso.
3.     Wirausaha Kerupuk.
4.     Wirausaha Keripik.
5.     Wirausaha Kue.
6.     Wirausaha Tenun Songket.
7.     Wirausaha Tahu.

Kegiatan saat ini masih dalam tahap pemasangan peralatan dan produksi perdana direncanakan akan dimulai pada awal Januari 2013.

C.     PENDAMPINGAN KEWIRAUSAHAAN

Dalam Pelaksanaan Program pendampingan ini diperlukan ketersediaan sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas yang mampu berperan sebagai fasilitator, komunikator dan dinamisator selama program berlangsung dan berfungsi sebagai konsultan sewaktu diperlukan oleh kelompok. Perubahan perilaku masyarakat untuk mandiri dan kreatif dalam mengembangkan usaha produktif merupakan fokus program pendampingan. Tenaga pendamping dapat berasal dari tenaga pendamping lokal di wilayah setempat (tokoh masyarakat, penyuluh) maupun tenaga pendamping yang berasal dari luar (LSM, Perguruan Tinggi)  sepanjang memenuhi kriteria pendamping.

Sebagai Pendamping Kewirausahaan Kota Terpadu Mandiri Rambutan-Parit adalah Lembaga Swadaya Masyarakat “Putra Sriwijaya” yang mempunyai kompetensi tinggi terhadap pembangunan daerah khususnya ke pemberdayaan masyarakat kurang maju. Lembaga Swadaya Masyarakat “Putra Sriwijaya” ini berperan sebagai fasilitator, komunikator dan dinamisator selama program berlangsung dan berfungsi sebagai konsultan sewaktu diperlukan oleh kelompok.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar