Rabu, 29 Januari 2014

Lahan usaha kena banjir warga transmigran Desa Sungai Rambutan panen ternak ayam kampung super,,,


Kondisi banjir yang terjadi setiap tahun biasanya warga transmigrasi yang ada di kawasan KTM Rambutan Parit mengalami masa-masa sulit untuk mencari pendapatan karena lahan usaha mereka terendam banjir,, pada tahun ini mereka dapat terhibur walau mengalami banjir yang menyebabkan lahan mereka terendam dan tidak dapat mengelola lahan usahanya, mereka sekarang masih bisa mencari nafkah dengan cara melakukan panen ternak ayam kampung super. Ayam kampung super tersebut merupakan hasil perkawinan silang antara ayam petelur dengan ayam kampung. 

Kegiatan ternak ayam kampung super tersebut merupakan bantuan yang diluncurkan oleh Kemenakertrans RI melalui program pengembangan usaha di Direktorat Jenderal Pembinaan Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi dengan tujuan untuk mengatasi masa-masa dimana lahan usaha transmigran tidak dapat berproduksi karena terkena banjir. Sebagai imbas dari banjir yang terjadi di KTM Rambutan Parit pada tahun 2013 yang lalu dimana saat itu sempat ditinjau oleh Dirjen P2MKT; Ir. Roosari Tyas Wardani, MMA untuk pemulihan perekonomian warga transmigran direncanakanlah suatu program pengembangan usaha yang tidak terkendala dengan kondisi banjir seperti usaha ternak ayam kampung super tersebut. 

Kegiatan usaha tersebut dimulai bulan Nopember 2013 oleh warga transmigran Desa Rambutan sebanyak 50 KK dari SP1 dan 43 KK dari SP2, mereka tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama Ternak Ayam Kampung Super dengan pengurus yaitu Sunaryo (Ketua Kelompok), Rini dan Yayat (Bidang Perawatan), Joni dan Taridi (Bidang Pemasaran).  

 

 

Menurut keterangan Bayu (Pendamping Usaha) setiap KK mendapat bantuan berupa DOC (70 Ekor), Pakan (2,2 Kg/Ekor sampai panen), Lampu penghangat (2 Buah), Peralatan makan dan minum ternak (1 Buah), Kendaraan bermotor roda tiga untuk kelompok (1 Buah) serta peralatan pendukung lainnya seperti 1 unit komputer untuk mendukung bagian administrasi kelompok, pak Bayu juga menambahkan bahwa untuk warga transmigran yang tergabung dalam usaha tersebut membuat kandang secara swadaya dan penambahan pakan ternak untuk menutupi kekurangan, sekarang mereka mulai panen perdana sebanyak 1.500 kg yang di jual ke pasar di Palembang dan pasar sekitarnya.

 

Sabtu, 25 Januari 2014

Peresmian Jembatan Transmigrasi di Desa Tanabang Kec. Muara Kuang


Masyarakat Kecamatan Muara Kuang khususnya Desa Tanabang Ulu dan Tanabang Ilir merasa lega setelah diresmikannya jembatan yang menghubungkan desa mereka ke ibukota kecamatan telah selesai pembangunannya dan telah diresmikan pada hari Selasa tanggal 21 Januari 2014 yang lalu ole Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RepublikIndoneisa yang diwakili oleh Direktur Jenderal Pembinaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (P2KTrans); Ir. H. Jamaluddien Malik, MM, tampak hadir pada acara tersebut Bupati OI; Ir H Mawardi Yahya, Wakil Bupati OI; H Daud Hasyim, Ketua Tim Penggerak PKK; Hj Fauziah Mawardi, Kapolres OI, Dandim 0402 OKI OI, Perwira Penghubung, Kepala SKPD, Camat, Kepala Desa dan ribuan masyarakat Kecamatan Muara Kuang.


Jembatan rangka baja yang dibangun oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RepublikIndoneisa ini membentang di atasSungai Ogan sepanjang 105 meter dengan lebar 9 meter, keberadaannya diharapkan selain sebagai sarana transportasi yang menghubungkan Desa Tanabang Ulu dan Tanabang Ilir ke ibukota kecamatan dan wilayah sekitarnya juga untuk mempercepat pertumbuhan dan perkembangan perekonomian warga transmigrasi di kedua desa tersebut.

Tokoh masyarakat Desa Tanabang Ulu dan Tanabang Ilir; H Rusdi Malika atas nama masyarakat mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dibangunnya jembatan tersebut, beliau mengatakan rasa bangga kami masyarakat Muara Kuang khususnya Desa Tanabang Ulu dan Tanabang Ilir merasa sangat terbantu, tentunya akan terukir abadi dalam relung hati kami, ujarnya. Lebih lanjut beliau mengatakan dulu, masyarakat Desa Tanabang Ulu dan Tanabang Ilir terisolir, untuk menyeberang, warga tergantung dengan alat transportasi air yakni ketek untuk beraktifitas sehari-hari, untuk menyebrang, harus mengeluarkan kocek 2.000 ribu rupiah perorang dan 5.000 ribu rupiah untuk motor.

Bupati OI; Ir H Mawardi Yahya dan Dirjen P2KTrans;  Ir. H. Jamaluddien Malik, MM dalam sambutannya mengatakan bahwa terwujudnya jembatan tersebut berkat kerja keras bersama, cita-cita bersama dan keinginan bersama demi kemajuan Kabupaten Ogan Ilir "Semoga jembatan inidapat bermanfaat bagi warga Muara Kuang, terutama bagi para warga transmigran sebanyak 400 KK yang ada di Desa Tanabang". Kepada semua masyarakat diminta untuk menjaga dengan baik jembatan ini karena merupakan milik bersama, semoga masyarakat dan warga transmigran cepat tumbuh dan berkembang perekonomiannya.


Jumat, 10 Januari 2014

Rencana Peresmian Jembatan Transmigrasi Di Muara Kuang,,,

Pada hari Kamis tanggal 9 Januari 2014 yang lalu telah dilakukan rapat pembahasan persiapan peresmian jembatan transmigrasi yang menghubungkan antara Kelurahan Muara Kuang dengan Desa Tanabang Ilir dan Tanabang Ulu di Kantor Camat Kecamatan Muara Kuang. Hadir dalam rapat tersebut yaitu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (H. Wilson, S.Sos, MM), Camat Muara Kuang (Erwin Sani, S.Sos), Kapolsek, Danramil, Pimpinan Puskesmas, KUA, Kacabdin Diknas, Kepala Desa se Kecamatan Muara Kuang, sesepuh Muara Kuang dan Desa Tanabang Ilir dan Tanabang Ulu (H. Rusdi Malika, SH, M.Si) dan tokoh masyarakat lainnya.

Peresmian jembatan direncanakan hari Selasa nanti pada tanggal 21 Januari 2014 oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI yang diwakili oleh Direktur Jenderal Pembinaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (Ir. H. Jamaluddien Malik, MM).


Sebagai Informasi bahwa di Desa Tanabang terdapat warga transmigrasi sebanyak 250 KK yang terdomisili di UPT1 dan UPT2.